Laksatif yang mengandung Bisakodil bisa diberikan pada kasus sembelit kronis sampai dengan 4 minggu. Menurut dari jurnal Kamm, laksatif yang mengandung bisakodil terbukti efektif dan efek sampingnya dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien pada kasus konstipasi kronis.1
Bisakodil memiliki efek kerja merangsang pergerakan usus sehingga dapat menimbulkan rasa mulas. Hal ini wajar dan NORMAL dirasakan konsumen karena merupakan golongan laksatif stimulan. Hal tersebut menandakan bahwa kandungan aktif Bisakodil bekerja di dalam tubuh. Selain itu, berdasarkan penelitian, efek mulas yang dirasakan dari Bisakodil ternyata masih bisa ditolerir. 1
Karena laksatif tidak melewati sawar darah otak, tidak ada dasar ilmiah bahwa laksatif berpotensi menyebabkan adiksi. Adiksi merupakan gangguan pengontrolan pemakaian obat, sehingga tetap menggunakan obat walaupun berbahaya dan keinginan mengkonsumsi obat secara terus menerus. 2
Pengalaman menunjukkan tak ada bukti efek samping yang berbahaya selama kehamilan. Namun demikian, Dulcolax tidak boleh digunakan saat kehamilan, terutama pada trimester pertama dan pemberian kepada ibu hamil harus dengan petunjuk dokter.3,4,5
Untuk kasus menyusui, laksatif yang mengandung Bisakodil tidak dikeluarkan melalui ASI. Laksatif stimulant yang mengandung Bisakodil berbentuk tablet boleh digunakan untuk ibu menyusui. 3 Pemakaian laksatif yang mengandung laktulosa pada kehamilan masih dikategorikan aman.5
Obat pencahar tidak untuk membantu menurunkan berat badan. 3,4
Laksatif yang mengandung Bisakodil dapat digunakan bersamaan dengan obat pencahar lainnya. Akan tetapi, dampak dari penggunaan bersamaan tersebut akan meningkatkan efek samping saluran pencernaan misalnya seperti mulas dan diare. 3,4
Laksatif sirup yang mengandung laktulosa dapat diberikan pada bayi berusia kurang dari 1 tahun, untuk panduan dosisnya bisa dilihat di informasi produk laksatif tersebut. 5
Penggunaannya laksatif yang mengandung laktulosa harus berhati-hati pada penderita diabetes melitus (DM).5 Namun ada penelitian yang telah membuktikan bahwa Dulcolactol dapat diberikan pada penderita diabetes bersamaan dengan obat DM tanpa meningkatkan kadar gula darah penderita secara signifikan dibandingkan dengan kelompok yang hanya mengkonsumsi obat DM saja tanpa laktulosa. 6
Referensi: